Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Hi, reader! Pada kesempatan kali ini saya akan mengajak kalian untuk mengingat kembali peristiwa Isra' Mi'raj. Saya akan membagikan pengalaman saya membaca buku bab Isra' Mi'raj dan ada beberapa bagian dari peristiwa ini yang pada akhirnya saya mengetahuinya bukan dari membaca.
Untuk peristiwa Isra' Mi'raj saya bersyukur masih menempel di ingatan saya, karena belum lama ini Alhamdulillah, berkat Rahmat Allah SWT saya sudah membacanya dalam satu bab di buku Sirah Nabawiyah, yang ditulis oleh Syaikh Syafiyyurrahman Al-Mubarakfuri yang diterbitkan oleh Pustaka Al Kautsar. Buku yang luar biasa setebal 600 halaman, yang membuat saya tidak ingin berhenti menyelami kisah perjalanan hidup Rasulullah SAW, meski belum sampai tamat membacanya.
Saya yakin secara inti peristiwa ini kalian juga sudah tahu dan masih mengingatnya, misalnya seperti apa itu Isra' dan Mi'raj? kapan waktu kejadiannya? kendaraan apa yang digunakan? dan apa saja yang terjadi? dsb.
Saya jelaskan ulang sedikit, ya :)
Peristiwa Isra' Mi'raj terjadi pada malam tanggal 27 bulan Rajab, setelah duka yang bertumpuk-tumpuk pada tahun itu, yang terkenal sebagai "Amul-Huzni" (tahun duka cita). Tahun duka cita karena kira-kira tiga bulan setelah Abu Thalib meninggal dunia, Ummul Mukminin, Khadijah meninggal dunia juga. Isra' adalah perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa (Baitul Maqdis). Mi'raj adalah perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Aqsa ke Sidratul Muntaha atau langit ketujuh.
Allah SWT abadikan kisah ini dalam Al-Qur'an surat Al-Isra' ayat 1, yang artinya:
Mahasuci (Allah) yang telah memperjalankan hamba-Nya (Nabi Muhammad) pada malam hari dari Masjidilharam ke Masjidilaqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar lagi Maha Melihat.
Di buku Sirah Nabawiyah yang saya baca juga cukup lengkap, karena di dalamnya sudah terdapat penjelasan, sbb:
- Terjadinya pristiwa pembelahan dada Nabi Muhammad SAW sebelum perjalanan Isra' Mi'raj. Ini adalah pembelahan dada yang berbeda dari ketika Nabi Muhammad SAW berusia lima tahun.
- Dalam perjalanan Nabi Muhammad SAW ditawari susu dan khamr, lalu beliau memilih susu. Lalu dikatakan kepada beliau, "Engkau telah dianugerahi fitrah atau Engkau telah mendapat fitrah. Jika Engkau mengambil khamr, berarti Engkau menyesatkan umatmu."
- Dalam perjalanan di Masjidil Aqsa beliau turun untuk shalat mengimami para Nabi yang lain.
- Ketika Nabi Muhammad SAW naik ke langit pertama sampai langit ke tujuh bertemu dengan Nabi Adam sampai Nabi Ibrahim. (Nabi Adam, Yahya & Isa, Yusuf, Idris, Harun, Musa dan Ibrahim)
- Kemudian beliau naik ke Sidratul Muntaha, lalu dibawa naik lagi ke Al-Baitul-Ma'mur, hingga kemudian dibawa naik lagi untuk menghadap Allah SWT.
- Proses ketika Nabi Muhammad SAW mendapatkan perintah yang semula Allah SWT mewajibkan kepada beliau shalat lima puluh kali, atas saran Nabi Musa untuk kembali lagi menemui Allah SWT meminta keringanan shalat. Beliau mondar-mandir menemui Nabi Musa dan Allah SWT, hingga shalat itu ditetapkan lima kali.
- Menyebutkan bahwa Nabi Muhammad SAW melihat Allah SWT dan melihat Malaikat Jibril dalam rupa aslinya.
- Menceritakan bahwa Nabi Muhammad SAW melihat empat sungai di surga. Beliau juga juga melihat penjaga neraka, yang tidak pernah tersenyum dan di wajahnya tidak ada kegembiraan dan keceriaan.
- Menceritakan Nabi Muhammad SAW juga melihat surga dan neraka. Siksaan dan rupa para manusia yang terkena azab. Beliau melihat orang-orang yang mengambil harta anak yatim secara sewenang-wenang, yang mempunyai bibir seperti onta. Mereka mengambil sepotong api neraka langsung ke bibirnya itu, lalu api itu keluar lagi dari duburnya. Beliau melihat orang yang suka mengambil riba. Mereka mempunyai perut yang besar, sehingga tidak beranjak dari tempatnya karena perutnya yang membesar itu. Beliau melihat para pezina yang membawa daging berminyak yang baik di tangannya dan di sebelah ada daging jelek dan busuk. Mereka mengambil daging busuk dan membiarkan daging yang baik. Beliau melihat para wanita yang suka memasuki tempat tinggal kaum laki-laki yang bukan anak-anaknya. Beliau melihat para wanita itu bergelayut pada payudaranya.
- Hingga Nabi Muhammad kembali lagi ke bumi dan menceritakan pristiwa tersebut kepada Abu Bakar. Abu Bakar dijuluki "Ash-Shiddiq", karena dia langsung membenarkan kejadian ini, selagi semua orang mendustakannya.
Sebagai tambahan pengingat pengalaman saya membaca pada bagian tentang sifat Malaikat penjaga neraka. Selain dari yang di buku ini sampaikan, bahwa Malaikat penjaga neraka yang tidak pernah tersenyum dan di wajahnya tidak ada kegembiraan dan keceriaan. Juga saya baca dalam Al-Qur'an surat At-Tahrim ayat 6, penjaganya adalah Malaikat-malaikat yang kasar dan keras. Selengkapnya, yang artinya:
Wahai orang-orang yang beriman, jagalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu. Penjaganya adalah Malaikat-malaikat yang kasar dan keras. Mereka tidak durhaka kepada Allah terhadap apa yang Dia perintahkan kepadanya dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.
Di buku ini pada bab Isra' dan Mi'raj halaman 159, Nabi Muhammad SAW Isra' dari Masjidil Haram ke Baitul Maqdis. Dengan menaiki Buraq yang disertai Jibril, lalu turun di sana dan berdoa mengimami para nabi yang lain. Sementara Buraq diikat pada tali pintu masjid.
Ternyata Nabi Muhammad SAW juga sholat dibeberapa tempat sebelum Mi'raj. Tapi di buku ini bagian tersebut tidak diceritakan.
Tempat-tempat inilah yang ingin saya sharing story di sini. Karena saya tahu bukan dari buku ini, tapi saya tahu (sebagai pengingat) setelah saya ikut memperingati Isra' Mi'raj di Masjid Raya Bintaro Jaya pada tanggal 9 Januari 2025. Bersama tiga Ustadzah, yaitu Ustadzah Amiroh Novel Jindan, Fathimah Novel Jindan dan Fachriyah Novel Jindan. Begitu mendengarkan kajian yang diceritakan oleh Ustadzah Amiroh rasanya imajinasi ikutan traveling, hamba yang Kupik ini alias kurang piknik jadi langsung berdoa semoga Allah SWT izinkan bisa berkunjung kesana juga Umroh. Aamiin Allahuma Aamiin.
Tempat-tempat yang disinggahi Nabi Muhammad SAW untuk sholat sunnah sebelum Mi'raj selain di Masjidil Aqsa, sbb:
- Taibah, dikenal dengan nama Madinah. Sebuah tempat yang akan menjadi tujuan hijrah Nabi Muhammad SAW.
- Madyan, di dekat pohon kurma. untuk memohon kebaikan dan jodoh kepada Allah. Nabi Musa berdoa di Madyan setelah membantu dua gadis yang sedang mengantri memberi minum ternak. Doa Nabi Musa ini diabadikan dalam Q.S Al-Qashash: 24. Setelah berdoa, Nabi Musa didatangi salah satu gadis yang ditolongnya dan diundang untuk berkunjung ke rumah Nabi Syuaib. Nabi Syuaib menawarkan Nabi Musa untuk menikah dengan salah satu putrinya.
- Bukit Tursina atau Gunung Sinai, tempat Nabi Musa menerima wahyu dari Allah SWT dan berdialog secara langsung dengan Allah SWT.
- Betlehem, juga disebut Baitullahmi. Tempat dilahirkannya Nabi Isa.
Selain itu, yang ingin saya sharing story juga, sbb:
- Istimewanya, Malaikat Jibril tidak bisa mengantarkan Nabi Muhammad SAW sampai Sidratul Muntaha karena tidak diperkenankan oleh Allah SWT masuk ke dalamnya, apabila Malaikat Jibril ikut masuk akan terbakar. Hanya Nabi Muhammad SAW yang dapat memasukinya.
- Pada waktu Nabi Muhammad SAW akan bertemu dengan Allah SWT, dan Malaikat Jibril tidak bisa mengantarkannya, lalu Malaikat Jibril mengajarkan beliau untuk mengucap salam, yaitu bacaan yang selalu kita baca ketika tahiyat awal. Bacaan tahiyat awal merupakan ucapan salam Nabi Muhammad SAW kepada Allah SWT, salam untuk Nabi Muhammad SAW juga hamba Allah SWT yang sholeh. Kalau bagian ini saya dengarkan dari cerita (sebagai pengingat) yang disampaikan oleh Ustadzah Halimah Alaydrus saat acara memperingati Maulid Nabi di Masjid Bani Umar.
- Ustadzah Amiroh dan Fathimah juga menyampaikan bahwa peristiwa Isra' Mi'raj terjadi kurang lebih selama 15 menit, tapi apabila dijabarkan menjadi cerita dan tulisan menjadi panjang dikarenakan pada peristiwa tersebut banyaknya hikmah, keberkahan waktu, keberkahan tempat, keberkahan dari para Nabi-nabi sebelumnya.
Adalagi yang mau saya sharing story, nih. Setelah saya ikut memperingati Isra' Mi'raj di Masjid Islamic Center Baiturrahmi BSD pada tanggal 25 Januari 2025 bersama Ustadzah Halimah Alaydrus (sebagai pengingat). Ada cerita yang semoga bisa jadi pengingat kita di kehidupan sehari-hari. Ustadzah Halimah Alaydrus menyampaikan, sesuatu yang paling dekat sekali dengan kaum perempuan, sesuatu yang disampaikan oleh Nabi Besar kita, Baginda Nabi Muhammad SAW. Tentang apa yang beliau lihat di neraka.
Ketika Mi'raj Nabi Muhammad SAW menceritakan beliau melihat kebanyakan penghuni neraka diantaranya adalah:
- Kebanyakan dari orang-orang miskin. Bukan miskin harta, melainkan miskin ilmu. Karenanya kita harus teruslah belajar agar berilmu. Miskin ilmu agama membuat orang tidak mengerti cara beribadah dan bermunajat yang benar kepada Allah SWT.
- Kebanyakan perempuan. Karena perempuan susah berterima kasih kepada yang memberi dan ketidakmampuannya dalam mengendalikan lisan. Maka dari itu perempuan perlu pengendalian diri agar bisa menjaga lisannya (orang yang berakal mikir dulu baru ngomong) dan perlu merasa cukup dengan urusan dunia agar bisa bersyukur lalu mengucap terima kasih kepada Allah SWT.
Untuk itu kalau bicara pastikan 3 hal, yaitu:
- Gak bohong (sesuai dengan kenyataannya)
- Gak nyakitin (tidak menyakiti siapapun andai dia dengar),
- Ada manfaatnya.
Jangan terus menerus mencari yang tidak ada. Lihat apa yang sudah kamu punya. Syukuri apa yang ada, katakan pada diri sendiri Alhamdulillah, ucapkanlah terima kasih kepada Allah SWT.
Mengutip dari hikmah Isra' Mi'raj yang saya dengarkan, di sampaikan oleh Ustadzah Ayu Naylul Muna Almunawwar, sbb:
- Memberitahukan betapa tingginya derajat atau kedudukan Nabi Muhammad SAW. Barangsiapa yang ingin diangkat juga derajatnya oleh Allah SWT, maka ikutilah Nabi Muhammad SAW.
- Jangan menuhankan akal, karena perjalanan pada peristiwa Isra' Mi'raj tidak bisa diterima oleh akal dan di luar logika, terimalah dengan iman.
Masya Allah, bersyukur banget Alhamdulillah, jadi tahu lebih banyak bagian-bagian peristiwa Isra' Mi'raj selain dari apa yang sudah di dapat setelah membaca buku sirah Nabawiyah. Menjadi bagian pentingnya mendengarkan kajian. Mohon maaf apabila ada kesalahan dalam saya menyampaikan baik ceritanya maupun penulisannya di postingan ini. Kalian yang membacanya jangan sungkan untuk menyampaikannya ke saya apabila terdapat kesalahan, ya.
Semoga sharing story ini bermanfaat untuk saya dan juga untuk kalian juga yang membacanya. Menjadi bagian kita untuk selalu mengingat Nabi Muhammad SAW. Agar kelak mendapat syafa'at beliau di hari akhir dan terhimpun dalam barisan Nabi Muhammad SAW. Aamiin...
SELAMAT MEMPERINGATI ISRA' MI'RAJ
NABI MUHAMMAD SAW
27 RAJAB 1446 H - 27 JANUARI 2025 M
Terima kasih sudah membaca dan berkunjung ke blog ini. Sampai jumpa di postingan sharing story lainnya.
Barokallahu fiikum.
Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
—Desti
0 Comments