Book Review & Resume: The Answer - Allan & Barbara Pease


Hi, reader! Pada kesempatan kali ini saya akan berbagi ulasan dan ringkasan buku self-improvement. Buku yang bersampul warna kuning ini menjadi salah satu buku International Bestseller. The Answer akan menjelaskan kajian-kajian baru tentang otak yang mengungkapkan mengapa beberapa orang sangat sukses dan beberapa lainnya tidak, karena para ilmuan telah menemukan bagian otak yang mengarahkan dan menentukan tingkat kesuksesan atau kegagalan yang kita miliki dalam hidup. Berikut adalah ulasan dan ringkasannya.

Judul: The Answer
Penulis: Allan & Barbara Pease
Tebal: 359 Halaman
Terbit: Desember 2018
ISBN: 978-602-06-1185-3
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama

Blurb:

Allan dan Barbara Pease menemukan penelitian baru mengenai otak yang menunjukan bagaimana Anda bisa memprogram ulang pola pikir dan melihat peluang, bukan kesulitan. Mereka berbagi pengalaman pribadi dengan jujur dan penuh humor, serta menunjukkan cara menciptakan hidup yang Anda inginkan.
Jika Anda ingin memperbaiki hisup tapi membutuhkan bantuan dalam mengambil langkah pertama, buku ini akan menunjukan cara:

  • Mengajukan pertanyaan yang tepat kepada diri sendiri
  • Mendapatkan kepercayaan diri untuk mengubah pekerjaan, hubungan, atau gaya hidup
  • Memutuskan apa yang Anda inginkan dan menetapkan tujuan hidup yang sesuai

Anda akan menemukan bahwa mengubah hidup dimulai dengan mengajukan pertanyaan yang tepat.


Review:

Setelah membaca buku ini, saya jadi mengetahui cara kerja sebuah sistem yang luar biasa yang kita semua miliki di otak kita—Sistem Pengaktifan Retikuler (SPR).

SPR adalah pusat komando dan kendali otak, memilih informasi yang akan difokuskannya. SPR juga mengendalikan sistem kepercayaan kita dan hanya akan mengenali atau memilih informasi yang mendukung kepercayaan kita.

SPR ini membuktikan pernyataan penting dari Napoleon Hill. Ia mengatakan bahwa jika Anda bisa memikirkan sesuatu dengan jelas dan benar-benar menginginkannya, Anda bisa mencapainya.

Buku yang terdiri dari 16 bab ini menunjukkan  cara untuk memutuskan apa yang sungguh-sungguh kita inginkan dari hidup ini dan bagaimana cara mendapatkannya. Membantu untuk menetapkan tujuan yang dirumuskan dengan jelas. Lalu SPR kita bisa mencari jawaban dari pertanyaan-pertanyaan tentang bagaimana cara mencapainya dan cara-cara akan mulai bermunculan.

Setiap bab buku ini ada kolom kutipan dan rangkumanya. Ada tabel atau form yang bisa kita isi untuk membantu menetapkan tujuan sesuai dengan intruksinya dengan penjelasan yang mudah dipahami.

Saya rekomendasikan buku ini untuk kalian yang ingin mendapatkan petunjuk dan motifasi agar memfokuskan diri dalam memutuskan keinginan dan menetapkan tujuan.

Resume:


Sistem Pengaktifan Retikuler (SPR)

SPR berlokasi di batang otak mamalia, adalah sekumpulan serat saraf yang secara umum dikenal sebagai formasi retikuler memiliki banyak fungsi penting dari biologi manusia, termasuk tidur dan bangun, bernafas, detak jantung, dan motivasi prilaku.

SPR berfungsi seperti ruang sortir, mengevaluasi informasi yang masuk dan memprioritaskan informasi itu dalam bentuk pesan-pesan yang membutuhkan perhatian kita. SPR juga berhubungan dengan kotak sosial. Introver memikiki lebih banak aktivitas dalam SPR-nya dibandingkan ekstrover.

SPR memiliki GPS dan mesin pencari merespon nama dan informasi yang perlu segera kita ketahui. SPR juga mengendalikan sistem kepercayaan kita dan hanya akan mengenali atau memilih informasi yang mendukung kepercayaan kita. Apa pun yang kita percayai atau pikirkan SPR akan memberi lebih banyak perhatian kepada hal tersebut atau akan meyaring semua informasi lain di sekeliling kita untuk membantu mendapatkan apa yang kita pilih untuk kita peroleh. 

SPR ini membuktikan pernyataan penting dari Napoleon Hill. Ia mengatakan bahwa jika Anda bisa memikirkan sesuatu dengan jelas dan benar-benar menginginkannya, Anda bisa mencapainya.
"Tubuh bisa mencapai apa pun yang bisa dipikirkan dan dipercayai oleh benak."— Napoleon Hill (Hlm. 1)

Memutuskan Apa yang Anda Inginkan

Penyebab mengapa sebagian besar orang tidak mencapai atau tidak memiliki cukup banyak hal dalam hidupnya adalah karena mereka belum memutuskan apa yang mereka inginkan.

Cara memutuskan apa yang Anda inginkan:

  1. Putuskan apa-bukan bagaimana. Prinsip yang pertama dan terpenting dalam mencapai setiap tujuan adalah memutuskan apa yang Anda pikir Anda inginkan. Jangan pikirkan tentang bagaimana Anda akan mencapainya. Lalu SPR Anda akan mencari jawaban dari pertanyaan-pertanyaan tentang bagaimana cara mencapainya dan cara-cara akan mulai bermunculan.
  2. Membuat Buku Tujuan. Kumpulkan foto, gambar, dan tulisan yang menjelaskan atau menggambarkan tujuan-tujuan Anda. Tempelkan di sebuah buku  dan bacalah setiap hari. Ketika ada beberapa tujuan yang belum tercapai dan beberapa lainnya Anda tinggalkan mungkin karena begitu menjalaninya, Anda mendapati bahwa Anda tidak sungguh-sungguh menyukainya.
  3. Mengapa Menulis Daftar Tujuan Akan Membantu. Karena ketika Anda menulis suatu hal di daftar Anda, Anda akan mulai melihat informasi tentang hal itu di mana-mana.
Menuliskan gagasan Anda di atas kertas akan sangat penting karena dengan menuliskannya Anda mengkristalkan setiap pikiran sehingga bisa dianggap terpisah dari pikiran-pikiran lainnya. Lalu, ketika Anda membaca daftar yang telah Anda tulis dan memikirkan hal-hal yang tertulis di sana, beberapa hal yang tampak penting di saat awal mungkin telah kehilangan daya tariknya, sementara beberapa lainnya yang awalnya tampak sepele mungkin mulai mencuat dan tampak lebih menarik.

Mengapa sangat penting untuk membuat daftar Anda dengan tulisan tangan? Karena tulisan tangan bisa melibatkan sampai 10.000 gerakan dan menciptakan ribuan alur saraf di otak. Ini menjelaskan mengap tulisan tangan berdampak lebih besar pada keerlibatan emosional serta komitmen Anda terhadap tujuan-tujuan itu. Menuliskan tujuan akan mengaktifkan SPR Anda dan memerintahkan bawah sadar Anda untuk mengupayakannya, entah Anda sedang memikirkannya atau tidak.


Menetapkan Tujuan yang Dirumuskan dengan Jelas

Pertama-tama putuskan apa yang ingin Anda Lakukan, bukan bagaimana Anda akan melakukannya. Jawaban akan mulai bermunculan begitu Anda telah menetapkannya sebagai tujuan.
"Tujuan Anda haruslah di luar jangkauan, tetapi tidak di luar pandangan. (Hlm. 48)

 Cara menetapkan tujuan:

  1. Memberi kuantitas pada tujuan Anda. Tujuan adalah apa pun yang memotivasi Anda secara pribadi. Agar suatu tujuan bisa memotivasi, tujuan itu harus dinyatakan dalam istilah yang bisa diukur dengan tanggal, waktu, jumlah, bentuk, warna, dimensi, dan hasil yang spesifik. Semakin tujuan Anda bisa diukur dan dikuantitaskan, semakin terdorong SPR untuk mencapainya. 
  2. Nyatakan tujuan Anda dalam kalimat postif. Tujuan yang dinyatakan dalam kalimat postif akan menciptakan gambaran yang memotivasi di benak, sedangkan tujuan yang dinyatakan dalam kalimat negatif tidak akan menciptakan gambaran apa pun.
  3. Jadikan tujuan Anda sebagai sesuatu yang bisa diwujudkan. Tulis tujuan yang benar-benar Anda inginkan. Jangan puas dengan yang kelihatannya terbaik. Otak Anda hanya akan melihat hal-hal yang mampu dicapai secara fisik atau mental oleh Anda. Jika Anda bisa membayangkannya, Anda memiliki kemampuan dalam diri Anda untuk melakukannya.
  4. Letakkan daftar tujuan Anda di mana-mana. Letakkan daftar tujuan anda di mana-mana; di kulkas, sebagai screen saver di komputer, telepon—dimana saja. Ini memaksa otak Anda untuk terus mengevaluasi setiap tujuan lalu memutuskan sebenarnya seberapa penting tujuan itu bagi Anda. Otak memiliki lebih dari tiga miliar sambungan listrik yang memerintahkan tubuh. Itulah sebabnya ketika Anda bisa dengan jelas menggambarkan diri Anda mencapai tujuan, SPR memerintahkan sel-sel otak mengarahkan tubuh untuk menyelesaikan gambaran mental Anda dan itulah sebabnya mengapa meletakkan daftar tujuan Anda di sekeliling Anda akan sangat bermanfaat.

Patrik Hill dan Nicholaa Turiano, dari Carleton University di Kanada telah melakukan riset yang menunjukan bahwa memiliki tujuan hidup dan menetapkan tujuan yang jelas dari apa yang ingin Anda capai akan membantu Anda hidup lebih panjang, terlepas dari kapan Anda menemukan tujuan hidup. Jadi semakin dini Anda memulai proses penetapan tujuan hidup yang dirumuskan dengan jelas, akan semakin dini efek perlindungan ini terjadi.

"Jika Anda menginginkan kehidupan yang bahagia, kaitkan itu dengan sebuah tujuan, bukan dengan orang atau benda."—Albert Einstein (Hlm.50)

Membuat Rencana dengan Tenggat Waktu

Ketika Anda menetapkan tenggat waktu pada impian Anda, impian itu menjadi tujuan.

Memiliki tenggat waktu akan memaksa Anda untuk bergerak maju. Dengan tengat waktu, Anda akan perlu bekerja keras untuk meraih tujuan, dan ketika mendekat, tenggat waktu Kan mengilhami Anda untuk berfokus agar mencapai hasil. Sebuah tenggat waktu mengarahkan Anda ke kemajuan yang konsisten ke arah tujuan tanpa dibutuhkan kemauan kehendak atau motivasi dalam dosis yang sangat besar . 

Tiga cara agar tenggat waktu bisa mempan:

  1. Buatlah tenggat waktu yang realistis—Tetapkan batas waktu yang benar-benar bisa dicapai.
  2. Buatlah tenggat waktu yang mendorong Anda—Semakin pendek, semakin baik hasilnya.
  3. Bertindak sekarang juga—Jangan terus memikirkannya. Mulailah saja. Jika perlu, Anda bisa mengubah tenggat waktu itu, tetapi jangan menunggu; waktu tidak akan pernah benar-benar tepat.

Pecah tujuan menjadi tujuan-tujuan kecil. Bagilah tujuan Anda ke tujuan-tujuan tahunan, bulanan, mingguan, harian, bahkan jam. Memecah proyek Anda menjadi rangkaian tugas yang lebih kecil akan mempermudah untuk diselesaikan dan mencegah Anda menunggu sampai menit terakhir untuk menyelesaikan pekerjaan Anda.


Tuntaskan, Terlepas dari apa yang orang lain pikirkan, Lakukan, atau Katakan

"Berhati-hatilah dengan siapa Anda membuka diri. Hanya ceritakan impian Anda kepada beberapa orang yang benar-benar peduli. Sisanya hanya sekadar ingin tahu." Hlm.84

Mengapa orang lain berusaha membujuk Anda meninggalkan tujuan Anda? Karena mereka khawatir, Anda menunjukkan bahwa Anda lebih berani maju dan mereka merasa terintimidasi.

"Gagal adalah bagian penting dari kesuksesan dan hanya sedikit orang yang pernah sukses dalam bidang apa pun tanpa terlebih dulu mengalami kegagalan." Hlm. 87

 

Bertanggung Jawab Atas Hidup Anda

Pilihan-pilihan Anda
Segala sesuatu yang Anda miliki dalam hidup berdasarkan pada pilihan yang Anda buat. Pilihan yang Anda buat di masa lalu adalah penyebab dari situasi Anda saat ini, entah itu posotif atau negatif. Dan sekarang, hanya Anda sendirilah yang bertanggung jawab untuk setiap keputusan yang yang Anda buat dan setiap arah yang Anda pilih dalam hidup anda.

Pristiwa yang tidak bisa Anda kendalikan
Pikiran, tindakan, dan respon itu adalah pilihan yang akan memengaruhi seperti apakah masa depan Anda. Hidup Anda adalah dari pilihan yang Anda buat

"Hidup Anda adalah hasil dari pilihan yang Anda buat. Jika Anda tidak menyukai hidup Anda, mulailah membuat pilihan yang lebih baik." Hlm. 100

Berhenti mengeluh
Jika Anda mempunyai keluhan yang logis tentang apa pun, katakanlah kepada orang yang tepat—seseorang yang bisa melakukan sesuatu terhadap keluhan itu.

Tangung jawab siapa yang boleh masuk ke hidup Anda
Hidup mengirim petunjuk tentang setiap orang dan segala sesuatu kepada Anda. Jika seseorang tidak baik bagi hidup Anda, kelurkanlah mereka, singkirkanlah mereka ke tepi, atau paling sedikit rencanakan untuk meluangkan lebih sedikit waktu di dekat mereka.

"Jangan menyalahkan siapa pun dalam hidup Anda. Orang baik memberi Anda kebahagiaan dan orang buruk memberi Anda pengalaman. Orang terburuk memberi Anda pelajaran dan orang terbaik memberi Anda kenangan." Hlm. 117

Kekuatan Afirmasi

Selain membayangkan tujuan, Anda juga perlu melatih afirmasi.
Afirmasi adalah setiap pernyataan yang diulang secara teratur untuk meneguhkan kembali kepada diri sendiri apa yang telah diniatkan untuk dicapai atau apa yang akan dilakukan.
Afirmasi adalah suatu pernyataan positif dari apa yang Anda percayai sebagai kebenaran, atau kebenaran yang Anda pilih untuk hidup.
Afirmasi adalah setiap ucapan atau kalimat yang Anda dengar atau ulang terus-menerus sampai pada akhirnya Anda menghayatinya. Dengan kata lain, hal tersebut menjadi bagian dari diri Anda.


Sekian ulasan dan ringkasan dari buku The Answer. Semoga apa yang saya sampaikan bermanfaat untuk kalian yang membacanya.

Terima kasih sudah berkunjung ke blog ini.
—Desti

5 Comments

  1. Wah, menarik. Otw masuk wishlist ini. Kalau baca tulisan di atas berarti baiknya menulis bullet journal ya. 🤔

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, kak disarankan baiknya memang menulis di kertas atau buku pakai tangan. Buku ini cocok banget buat kita yang suka menulis journal atau planner. Aku pun mulai bikin kalimat afirmasi di buku journal :)

      Delete
  2. Kak Desti buku ini sepertinya padat berisi yaa. Tapi untuk tulis tangan, buatku menulis tangan dibanding mencatat notes di telepon selular memang ada efek yang berbeda. Rasanya ada yang kurang kalo gak ditulis tangan dan ternyata itu ada pengaruhnya juga ya ke otak.

    Hohoho sebagai anak yang hidup dijalani aja, membaca ini jadi sedikit menggertak pikiranku. Sepertinya lain waktu aku akan mencoba membuat journal.

    Thankyou kak Desti untuk reviewnya!! 😁

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, buku ini padat berisi, kak. Banyak hal yang baru aku ketahui setelah baca buku ini. You are welcome kak Reka 😊🙏

      Delete
  3. Teriak kasih review nya.. sangat membantu..

    ReplyDelete