Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim. Allahumma sholli 'alaa Sayyidinaa Muhammad.
Hi, reader! Pada kesempatan kali ini saya ingin mengingatkan kalian, sekarang ini Alhamdulillah kita sudah memasuki bulan Sya'ban dan saya juga akan mengingatkan kalian pentingnya bershalawat. Tentunya ini juga menjadi catatan penting untuk kita tentang bulan Sya'ban.
Keistimewaan bulan Sya'ban.
Ini adalah rangkuman catatan kajian yang saya dengarkan dari Ustadzah Fatimah Assegaf dan Ustadzah Halimah Alaydrus. Barangsiapa yang mengagungkan bulan Sya'ban dan bertakwa kepada Allah SWT, maka Allah akan mengampuni dosanya dan menjamin keamanan dari segala perkara di tahun tersebut.
Bulan Sya'ban mempunyai arti "bercabang". Dimana amal kebaikan bercabang menjadi lebih banyak. Bulan diangkatnya amal-amal, bulan ampunan dan rahmat. Malam Nisfu Sya'ban dibukanya 300 pintu rahmat dan ampunan Allah SWT, yang dikenal dengan Lailatul Maghfiroh.
Amalan di bulan Sya'ban dan malam Nisfu Sya'ban.
Amalan di bulan Sya'ban adalah berpuasa dan bershalawat.
Hadits yang diriwayatkan oleh Aisyah RA menyebutkan bahwa Rasulullah SAW banyak berpuasa sunnah di bulan Syaban. Hadits ini diriwayatkan oleh Muslim dan An-Nasai.
"Aku tidak pernah melihat Nabi memperbanyak puasa selain di bulan Sya'ban."
Ustadzah Halimah Alaydrus mengingatkan bahwa adapun amalan pada malam Nisfu Sya'ban adalah membaca Al-Qur'an surat Yasin sebanyak tiga kali, membaca doa Nisfu Sya'ban, dan bersedekah. Membaca surat Yasin tiga kali dengan niat khusus. Surat Yasin pertama dibaca dengan niat agar diberikan umur yang berkah, umur yang panjang dalam beribadah, kebaikan, keberkahan dan kemanfaatan. Surat Yasin yang kedua dibaca dengan niat agar diberikan rezeki yang halal, baik, dan keberkahan untuk kehidupan di dunia dan akhirat. Surat Yasin yang ketiga dibaca agar diwafatkan dalam keadaan khusnul khotimah, berbekal iman taqwa dan cinta kepada Allah SWT serta Rasulullah SAW.
Ustadzah Aisyah Farid menyampaikan bahwa, pada malam Nisfu Sya'ban, buku catatan amal kita dalam setahun diangkat, diserahkan kepada Allah SWT dan digantikan dengan yang baru. Maka malam Nisfu Sya'ban juga bisa dimaknai sebagai malam pembuka lembaran baru untuk menjadi hamba yang lebih baik.
Ketika Nabi Muhammad SAW membacakan firman Allah SWT di surat Arra'du ayat 39:
"Allah menghapus dan menetapkan apa yang Dia kehendaki. Di sisi-Nyalah terdapat Ummul-Kitāb (Lauh Mahfuz)."
Nabi Muhammad SAW mengatakan itu (Allah SWT menghapuskan catatan nasib manusia dan menetapkannya) pada malam Nisfu Sya'ban.
Orang-orang yang dosanya tidak diampuni oleh Allah SWT di bulan Sya'ban.
Ada orang-orang yang walaupun dia berdoa sepanjang malam, kalau tidak meninggalkan hal-hal yang diharamkan oleh Allah SWT, dosanya tidak akan diampuni oleh Allah SWT pada malam Nisfu Sya'ban. Adapun orang-orang tersebut adalah tukang sihir, dukun, peramal, orang yang minta diramal, orang yang meminum minuman keras, orang yang berzina, orang yang bermusuhan, orang yang di hatinya memiliki dendam atau dengki kepada orang lain, orang yang durhaka kepada kedua orangtua, orang yang mengadu domba, dan orang yang memutus tali silaturahmi.
Ustadzah Fatimah Assegaf menyampaikan juga cara agar hati tidak pernah membenci siapa pun, pandanglah orang lain dengan pandangan bahwa dia adalah juga hamba Allah SWT yang disayang Allah SWT dan umatnya Nabi Muhammad SAW yang juga menyayangi Nabi Muhammad SAW.
Nabi Muhammad SAW bersabda:
"Sesungguhnya Allah memandang hamba-Nya pada malam Nisfu Sya'ban dan mengampuni mereka kecuali yang musyrik dan pendendam." (HR Ibnu Majah)
Kenapa bulan Sya'ban jadi bulannya Nabi Muhammad SAW?
Karena diturunkannya ayat perintah Shalawat di bulan Sya'ban. Allah SWT memberitahukan kepada kita umatnya Nabi Muhammad SAW, diawali dengan pemberitahuan kemudian diakhiri dengan perintah, yaitu untuk bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW. Dalam firman-Nya di Q.S Al-Ahzab ayat 56:
Artinya:
"Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam dengan penuh penghormatan kepadanya."
Pertamanya diawali dengan Allah SWT bersama para Malaikat-Nya bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW, baru kemudian menyerukan orang yang beriman untuk bershalawat. Allah SWT menyebutnya orang yang beriman, karena pada shalawat itulah Allah menjaring orang yang beriman dan siapa yang tidak beriman. Orang yang beriman dengan sendirinya mempunyai hati kecenderungan membaca sholawat kepada Nabi Muhammad SAW, begitu juga sebaliknya.
Malaikat Jibril memiliki 600 sayap yang membentang dari timur (masyriq) ke barat (maghrib). Sayapnya sangat besar dan bisa menutupi cakrawala, sayapnya berwarna putih seperti mutiara yang bersinar terang, memohonkan ampun kepada Allah SWT untuk hamba-Nya yang bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW.
Jadikan Nabi Muhammad SAW selalu ada di dalam hati kita, mari bershalawat!
Semakin jauh orang dari Nabi Muhammad SAW, berarti semakin jauh dari Rahmatnya Allah SWT, sebab Allah SWT utus Nabi Muhammad SAW sebagai Rahmatan Lil 'Alamin. Semakin orang tidak kenal Nabi Muhammad SAW, semakin jauh dari kasih sayangnya Allah SWT, dan orang yang semakin jauh dari kasih sayangnya Allah SWT mereka ketika menuju sesuatu, menuju kebahagian dan menuju kedamaian itu hanyalah sesuatu yang sifatnya fatamorgana. Sebab yang menciptakan manusia tidak menjadikan kasih sayang-Nya disana. Bukan disana letak kasih sayang Allah. Letak kasih sayang Allah SWT, Allah SWT utuskan berupa Nabi Muhammad SAW.
Maka semakin dekat kita dengan Nabi Muhammad SAW, semakin dekat kita dengan kasih sayangnya Allah SWT. Semakin cinta kita dengan Nabi Muhammad SAW, semakin mengerti kasih sayang Allah SWT dalam hidup kita. Semakin ikut kita kepada Nabi Muhammad SAW, semakin faham luas kasih sayang Allah SWT kepada diri kita.
Ustadzah Halimah Alaydrus juga mengingatkan, ketika hidup kita hampa coba cari seberapa besar dekatnya kita Nabi Muhammad di hatimu. Jangan-jangan Nabi Muhammad SAW sedang tidak ada di dalam hatimu, makanya kasih sayangnya tidak turun kepadamu.
Maka semakin dekat kita dengan Nabi Muhammad SAW, semakin dekat kita dengan kasih sayangnya Allah SWT. Semakin cinta kita dengan Nabi Muhammad SAW, semakin mengerti kasih sayang Allah SWT dalam hidup kita. Semakin ikut kita kepada Nabi Muhammad SAW, semakin faham luas kasih sayang Allah SWT kepada diri kita.
Ustadzah Halimah Alaydrus juga mengingatkan, ketika hidup kita hampa coba cari seberapa besar dekatnya kita Nabi Muhammad di hatimu. Jangan-jangan Nabi Muhammad SAW sedang tidak ada di dalam hatimu, makanya kasih sayangnya tidak turun kepadamu.
Rekomendasi buku Shalawat.
Saya punya rekomendasi buku shalawat untuk kalian yang mau mulai membiasakan diri bershalawat disetiap harinya. Buku berjudul "SHALAWAT JALUR LANGIT", tebalnya 165 halaman yang diterbitkan oleh Rene Islam. Saya rekomendasikan, karena buku Shalawat Jalur Langit mengajak pembacanya supaya istiqomah bershalawat dengan bertahap, mulai dari setelah sholat fardu, harian, dan bulanan. Untuk menjaga konsistensi bershalawat buku ini juga dilengkapi dengan tabel; tantangan, target, dan life hack bershalawat. Selain itu, juga ada tips yang bisa kita lakukan untuk membiasakan shalawat. Tidak perlu bingung lagi mau mulai baca shalawat apa, karena di dalam buku ini sudah ada ragam shalawat dari sahabat Rasulullah dan para ulama. Jadi, Selain kita dapat ilmu tentang pengertian dan manfaat shalawat yang menjadi law of attraction atau penarik berbagai kebaikan, buku ini juga adalah jurnal agenda shalawat rutin. Klik disini untuk beli buku Shalawat Jalur Langit.___________
Masya Allah, bersyukur banget Alhamdulillah, jadi tahu lebih banyak keutamaan bulan Sya'ban dan perintah bershalawat agar terus dekat dengan Nabi Muhammad SAW. Menjadi bagian pentingnya mendengarkan kajian. Mohon maaf apabila ada kesalahan dalam saya menyampaikan baik ceritanya maupun penulisannya di postingan ini. Kalian yang membacanya jangan sungkan untuk menyampaikannya ke saya apabila terdapat kesalahan, ya.
Masya Allah, bersyukur banget Alhamdulillah, jadi tahu lebih banyak keutamaan bulan Sya'ban dan perintah bershalawat agar terus dekat dengan Nabi Muhammad SAW. Menjadi bagian pentingnya mendengarkan kajian. Mohon maaf apabila ada kesalahan dalam saya menyampaikan baik ceritanya maupun penulisannya di postingan ini. Kalian yang membacanya jangan sungkan untuk menyampaikannya ke saya apabila terdapat kesalahan, ya.
Semoga sharing story ini bermanfaat untuk saya dan juga untuk kalian juga yang membacanya. Menjadi bagian kita untuk selalu mengingat Nabi Muhammad SAW. Agar kelak mendapat syafa'at beliau di hari akhir dan terhimpun dalam barisan Nabi Muhammad SAW. Aamiin...
Terima kasih sudah membaca dan berkunjung ke blog ini. Sampai jumpa di postingan sharing story lainnya tentang sholawat.
Barokallahu fiikum.
Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
—Desti
0 Comments