Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim. Allahumma sholli 'alaa Sayyidinaa Muhammad.
Hi, reader! Pada kesempatan kali ini saya ingin membagikan catatan kajian tentang wudhu. Bukan tentang pengertian wudhu, bukan juga tentang tata cara berwudhu. Tapi sebuah pengingat tentang wudhu, agar kita bisa lebih memaknai wudhu. Adapun kajian ini saya dengarkan dari penyampaian Ustadz Adi Hidayat.
Apabila sholat kita kurang husyuk, bisa jadi penyabnya adalah dikarenakan wudhunya yang tidak sempurna bahkan salah.
Rasulullah SWT, bersabda:
"Jika kamu ingin menunaikan sholat dengan sempurna, maka mulailah dengan menyempurnakan wudhu terlebih dahulu." (HR. Muslim)
Allah SWT menyampaikan petunjuk tentang persiapan yang harus dilakukan ketika ingin melakukan shalat, yaitu dengan berwudhu, tayamum dan mandi dalam Q.S Al-Ma'idah ayat 6:
Artinya:
"Wahai orang-orang yang beriman, apabila kamu berdiri hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku serta usaplah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai kedua mata kaki. Jika kamu dalam keadaan junub, mandilah. Jika kamu sakit, dalam perjalanan, kembali dari tempat buang air (kakus), atau menyentuh perempuan, lalu tidak memperoleh air, bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menjadikan bagimu sedikit pun kesulitan, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu agar kamu bersyukur."
Yang akan saya jadikan pengingat disini adalah apabila seseorang berwudhu dengan benar.
Seseorang yang berwudhu itu, apabila wudhunya benar, maka bersamaan dengan air wudhu yang dibasuhkan dalam tempat wudhunya, pada anggota tubuhnya, maka bersamaan itu pula kotoran-kotoran yang melekat pada bagian fisik tempat wudhunya itu akan jatuh baik kotoran fisiknya maupun dosa yang melekat di tempat yang dibasuhnya itu.
Rasulullah SWT, bersabda:
"Barang siapa yang wudhunya baik, maka dosa-dosanya akan keluar dari tubuhnya, bahkan dari bawah kuku-kukunya." (HR Muslim)
Wudhu bersifat thaharah, ketika kita membasuh bukan sekedar menghilangkan yang kotor secara fisik. Tapi pada saat yang bersamaan juga, kita sadari, kita salah apa sebelum berwudhu.
Pada saat membasuh tangan, cobalah diingat kembali tangan pernah salah apa sebelum berwudhu, cobalah kembali dirasakan. Memohon ampunlah atas kesalahan yang sudah dikerjakan dengan menggunakan kedua tangan. Karena aktifitas harian lebih banyak menggunakan kedua tangan. Kalau wudhunya benar, tangannya pasti jadi tangan yang baik. Karena sehari lima kali berwudhu dan memohon ampunan atas kesalahan dari kedua tangan itu.
Pada saat mengusap kepala, cobalah diingat kembali dosa apa yang pernah dicerna oleh pikiran kita; salah berpikir menyebabkan salah menduga, punya perasangka buruk dan salah menyimpulkan. Untuk itu memohon ampunlah atas kesalahan yang berawal dari pikiran-pikiran negatif.
Pada saat membasuh kedua kaki, cobalah diingat kembali kaki pernah dibawa melangkah kemana saja. Mintalah ampunan dan bimbingan Allah SWT agar dijauhkan dari tempat maksiat dan agar diperbaiki langkahnya. Perlu diperhatikan juga bahwa kotoran pada kuku-kuku kaki, khususnya yang ada di sela-sela kuku jempol kaki akan menjadi persoalan ketika nanti berada di alam kubur.
Masya Allah, bersyukur banget Alhamdulillah, jadi dapat pengingat tentang wudhu. Menjadi bagian pentingnya mendengarkan kajian. Mohon maaf apabila ada kesalahan dalam saya menyampaikan baik ceritanya maupun penulisannya di postingan ini. Kalian yang membacanya jangan sungkan untuk menyampaikannya ke saya apabila terdapat kesalahan, ya.
Semoga sharing story ini bermanfaat untuk saya dan juga untuk kalian juga yang membacanya. Menjadi bagian usaha kita untuk lebih husyuk dalam menunaikan sholat. Semoga Allah SWT menjadikan kita termasuk orang-orang yang diinginkan untuk menjadi baik dan lebih baik lagi. Aamiin...
Terima kasih sudah membaca dan berkunjung ke blog ini. Sampai jumpa di postingan sharing story lainnya.
Barokallahu fiikum.
Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
—Desti
0 Comments