Puisi yang Menjadi Bagian Buku Antologi: Sehimpun Rasa


Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Hi, reader! Apakah kamu penikmat puisi? Bicara soal puisi Saya akan bercerita tentang pengalaman pertama saya bergabung dengan Tim Nulis Bareng Juni (Nubar Juni).

Buku pertama yang menjadi project menulis ini adalah berjudul Sehimpun Rasa. Dinamakan Tim Nubar Juni, karena penanggung jawabnya adalah Kak Juni Sari.

Siapakah Kak Juni Sari? Kak Juni Sari adalah seorang penulis indie berasal dari Medan yang gemar menulis puisi. Telah berkontribusi dalam 28 buku antologi fiksi dari hasil nulis bareng dan lomba. Telah menyelesaikan 10 buku solonya. Kalau kamu mau kenalan lebih lanjut bisa cek akun instagramnya @author_junisari.

Saya senang bisa bergabung dengan Tim Nubar Juni. Ini adalah project gratis, tidak dipungut biaya sama sekali yang diterbitkan oleh penerbit Zukzez Ekspress Jatim dengan akun instagram @zukzez.jatim. Salah satu anggota Tim Nubar Juni ini adalah pimpinan redaksi dari penerbit tersebut, yaitu Kak Nira Prakasita.

Dalam proses pembuatan Sehimpun Rasa ini semua dipilih berdasarkan vote dari anggota tim, mulai dari pembuatan judul, blurb, sampai harga bukuHasil vote judul Sehimpun Rasa ini adalah pemberian nama dari Kak Rizqi Nur Amartianto, untuk blurb dibuat oleh saya sendiri Desti Astiani bersama Kak Juni Sari, kemudian untuk tata letak dan desain sampul oleh Kak Nira Prakasita. 

Hal menyenangkan lainnya yang saya dapatkan dalam proses pembuatan project ini adalah Kak Juni Sari sebagai penanggung jawabnya dengan sabar sering mengingatkan anggota tim untuk memperhatikan syarat dan ketentuan penulisan, seperti tanggal tenggat waktu pengumpulan naskah, ukuran font, jumlah halaman, dll. Kemudian untuk memperhatikan tanda baca dan kata sambung. Sampai dengan mengajarkan kita untuk proofreading.

Terima kasih Kak Juni Sari, Kak Nira, dan teman-teman anggota Tim Nubar Juni yang saya banggakan. Bersama kalian saya mendapatkan pengalaman dan ilmu baru seputar menulis. Sukses selalu untuk kita semua dan semoga bisa segera terbit project selanjutnya. Aamiin...

Yuk, baca dulu identitas bukunya!


Judul: Sehimpun Rasa
Penulis: Tim Nubar With Juni (Rizqi Nur Amartianto, Ika Saputri Ningsih, Desti Astiani, Dwi Juliani, Glory Samuel, Moony Tan, Yulizar, Aisyah Chairunnisaa Anwar, Ari Wibowo Zulkarnain, Juni Sari, Lionira Prakasita)
Penerbit: Zukzez Express Jatim
Ukuran: 14 x 20 cm
ISBN: 978-623-274-086-0
Terbit: September 2020
Tebal: 126 hal
Harga: Rp. 55.000

Blurb:
Cinta menghadirkan banyak rasa, rasa sayang, rindu, ikhlas dan pasrah. Di dalamnya tumbuh sebuah kenangan, perjuangan, harapan, kepedulian dan ketidakpastian. Yang terkadang sering dihantui masa lalu ketika mulai ingin melangkah untuk kehidupan yang baru. Inilah sehimpun rasa yang tertulis dari tangan-tangan yang telah sibuk bekerja berharap dapat mengobati rasa sakit yang timbul karena cinta. Menghimpun kenangan berserakan selama di bumi, membiarkan setiap rasa menjadi melodi dalam kata. Bersama koma dan titik, segala afeksi dapat dihantarkan dengan jelas tanpa rahasia. Tentang cinta sampai tentang mimpi, pedih dan sukacita. Telah bersatu raga-raga yang menyuarakan diri melalui aksara.



Pekerja

I.
kepala pusing seperti terbentur
tak berpikir lagi kala bertutur
semua orang melantur
terdengar suara-suara sibuk mengatur
yang ditanya hanya masalah itu-itu saja
tidak ada lagi wajah-wajah bersahaja
ini cerita tentang ruang lingkup pekerja
yang tidak sedang baik-baik saja

II.
melihat para pekerja masih terasa pusing
masalah terus berputar seperti gasing
semakin banyak yang merasa terasing
telinga mulai terasa bising
para pekerja mulai ribut bersaing

(2020)


Berdiri

rapuh aku tertatih mencoba berdiri
tiada arti jika hanya seorang diri
beruntunglah ada kamu pada suatu hari
di mana kamu telah mengulurkan jemari
mengangkatku kembali bangun berdiri

(2019)


Di Stasiun Kereta

merangkai kata
di stasiun kereta
banyak cerita
di antaranya tentang kita
pernah jumpa
saling sapa
tapi entah mengapa
kini terasa hampa

(2019)


Kita

tentang kita hari ini
yang sedang bercanda
yang saling bercerita
bahagia terasa
sejenak aku hening
membayangkan jika
nanti mendadak sunyi
di balik kata— kita
yang kelak tiba
pada saat tanpa sengaja
akan saling melupa
karena kesibukan datang melanda

(2019)


Apa komantar dari teman-teman yang sudah membaca buku ini?


Terima kasih atas support dan komentarnya.
Terima kasih juga sudah membaca buku sehimpun rasa.

Oia, buku Sehimpun Rasa tidak hanya berisi puisi tetapi juga ada kutipan-kutipannya.

Jika kamu tertarik untuk membaca karya lainnya yang ada di buku ini untuk pemesanan buku bisa langsung chat ke saya, ya!

Nantikan puisi-puisi karya saya yang lainnya, ya!

Terima kasih sudah berkunjung ke blog ini.
Sampai jumpa di postingan saya selanjutnya.

Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

—Desti Astiani

1 Comments